Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berterima Kasih Pada Leluhur

 

leluhur

Setiap suku di Indonesia memiliki tradisi penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal. 

Uniknya, tradisi tersebut berbeda-beda. Ada yang menggunakan tata cara yang sudah diajarkan turun temurun, namun banyak juga yang menggunakan tata cara yang telah dimodifikasi. Itu semua adalah sebagai bentuk berterima kasih pada leluhur. Hal ini terjadi karena perkembangan jaman, perkembangan pendidikan, dan perkembangan kepercayaan yang berlaku di masyarakat. Namun pada hakikatnya adalah sama. Yaitu mendoakan leluhur. Karena kehidupan yang kita saat ini, masih terhubung dengan para leluhur yang telah mendahului kita. 

Apakah tradisi menghormati/mendoakan leluhur hanya ada di Indonesia? tidak. Tradisi menghormati leluhur ada diseluruh dunia. Sejak dulu. Walaupun tidak menggunakan istilah "tradisi/ritual". Mungkin disana menggunakan istilah yang lebih Agamis, atau modern

Peristiwa Isra' Mi'raj

Nabi Muhammad saw, memanggil para Sahabat dengan "Bin" yang artinya adalah "anak dari..". Misalkan Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib, Khalid Bin Walid, dan lainnya. Meskipun penyebutan "Bin" ini tidak dimulai sejak jaman Nabi, namun tetap dilanjutkan di masa Kenabian, hingga sekarang. Hal ini dilakukan masyarakat Arab, untuk mengenang leluhur-leluhur mereka. Agar tidak terputus ingatan akan nasabnya (keturunan). 

Dalam peristiwa Isra Mi'raj, diceritakan bahwa Nabi Muhammad saw bertemu dengan para Nabi terdahulu. Secara tersirat, peristiwa ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw saat itu masih terhubung dengan para leluhur (para Nabi) sebelumnya.

Siapa sajakah leluhur yang harus didoakan

Pertama adalah leluhur dari kedua Orang Tua. Yaitu leluhur dari jalur Ibu dan Bapak. Mengapa kedua orang tua dan leluhur diatasnya wajib kita doakan? Karena berkat merekalah kita bisa seperti sekarang ini. Kita bisa menikmati dunia dan segala isinya, kita bisa menikmati indahnya beribadah kepada Tuhan. Para orang tua dari orang tua kita sudah bekerja keras, berjuang, dan mendoakan anak cucunya agar hidup bahagia. Sudah selayaknya kita doakan mereka sebagai bentuk rasa terima kasih. Mendoakan agar bahagia di alam kuburnya, agar dijauhkan dari kesulitan di alam kubur. Bagaimanapun, kita tidak akan bisa membalas jasa para Orang Tua kita. Hanya doa yang bisa persembahkan. Bahkan doa kita kepada orang tua adalah Hak mereka. Itu berarti, kewajiban bagi seorang anak untuk mendoakan Orang Tua!

mendoakan orang tua

Tanpa kita sadari, orang tua dan leluhur kita banyak berdoa disaat hidupnya. Baik mendoakan dirinya sendiri, maupun untuk keluarga dan anak cucunya. Itulah sebagian kecil jasa para leluhur. Bahkan bila ada doa mereka yang belum dikabulkan, maka doa dan kebaikan tersebut akan mengalir kepada anak cucunya, doa para orang tua tersebut akan dikabulkan kepada anak cucunya kelak. Sedangkan mereka sendiri, belum tentu menikmati doanya. Sudah seharusnya sebagai seorang anak, kita wajib mendoakan mereka. Karena kebaikan yang kita peroleh saat ini ada peran dari para orang-orang tua pendahulu.

Pahlawan

Berikutnya, leluhur yang wajib kita doakan adalah para Pahlawan. Para pendiri bangsa ini. Tanpa jasa mereka, kita tidak akan hidup tenteram damai seperti sekarang. Siapa sajakah Pahlawan itu?

mendoakan pahlawan

Semua yang telah berjasa kepada Bangsa ini. Kepada mereka, kita kirimkan doa yang terbaik. Doa yang dapat membuat mereka tersenyum di alam sana. Tidak dipungkiri, Bangsa ini adalah bangsa yang besar, dari dulu sampai sekarang. Pada jaman Majapahit, bahkan Pajajaran, Nusantara menjadi mercusuar dunia waktu itu. Mereka, leluhur-leluhur kita adalah orang-orang hebat. Yang kehebatannya masih membekas hingga sekarang. Maka dari itu, jangan lupakan jasa mereka. Karena perjuangan dan jerih payah merekalah, Nusantara tetap berdiri hingga saat ini.

Tidak hanya pahlawan Nusantara yang wajib didoakan. Ada juga Pahlawan-pahlawan tidak dikenal yang dekat dengan kita. Tempat kita menginjakkan kaki, tempat kita beraktivitas sehari-hari. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang telah berjasa mendirikan sebuah pemukiman. Dimana pemukiman tersebut berkembang menjadi sebuah desa, bahkan hingga kota. Mendirikan sebuah pemukiman baru bukanlah hal mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi kala itu. Bagi orang Jawa mereka adalah yang Babat Alas (Membuka Hutan). Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendoakan mereka juga.

oOo

Cara mendoakan leluhur berbeda-beda di setiap tatanan masyarakat. Dalam tatanan agama, diajarkan doa-doa untuk kedua orang tua dan orang-orang yang sudah meninggal. Di tataran adat, ada tradisi tertentu untuk mendoakan arwah para leluhur. Namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu, agar arwah para leluhur itu dtempatkan di tempat yang mulia di alam sana, di alam keabadian. Agar mereka memperoleh kebahagiaan di sisiNya.

Cara berterima kasih pada leluhur juga dapat dengan cara, mentaati nasehat-nasehatnya. Tetap menjalankan hal-hal baik yang telah dikerjakan para leluhur.

Namun sayang, penghormatan dan doa kepada leluhur yang berbeda ini menimbulkan saling klaim. Ada yang menghakimi sesat karena tidak dicontohkan agama, dosa besar, dan sebagainya. Alangkah baiknya saling menghormati dalam mendoakan. Manusia sebagai makhluk yang fana hanya bisa berdoa. Tuhan yang menciptakan perbedaan ini. Tuhan ingin makhluknya hidup berdampingan dengan perbedaan yang Ia ciptakan.

Posting Komentar untuk "Berterima Kasih Pada Leluhur"